Oleh: DyMurwaningrum
Seratpena adalah media kebahagiaan kami sebagai pendiri perpus seratpena, selain itu seratpena juga ingin mengajak penggiat baca untuk berbagi pengetahuan dan pemikiran. Mengapa kami juga memberi ruang pada anak-anak dalam seratpena? bahkan seratpena anak sudah mendapat ruang khusus dan rutin. secara rutin dan berkesinambungan kami mengadakan kegiatan untuk anak-anak secara berkeliling dengan cara bekerjasama dengan pihak lain: rumah baca, TK, SD,taman-taman di bandung, dan bekerjasama dengan beberapa komunitas anak lain.
Seratpena anak adalah salah satu solusi dari persoalan minimnya minat baca pada remaja. Pada saat kami melakukan survey pada beberapa kelompok remaja baik yang berbasic akademik maupun non akademik, pada kenyataannya minat membaca di kalangan remaja cukup mengecewakan. Sebagian remaja dengan jujur menyampaikan bahwa dalam satu-tiga tahun terakhir mereka tidak membaca buku apapun. Sebagian dari mahasiswa lagi mengaku bahwa mereka baru akan membaca jika pelajaran kampus memaksa mereka untuk membaca beberapa referensi. Dalam waktu 2 semester, seorang mahasiswa belum tentu membaca buku.
Melihat dari persoalan ini, maka kami mecoba untuk merangkul anak-anak, khususnya TK dan SD. Pada kenyataannya masih cukup banyak anak-anak yang bergelut dengan gadgetnya seorang diri, dan justru mereka adalah anak-anak yang tumbuh dari keluarga berlatar belakang ekonomi yang baik. Seratpena mencoba memasuki dimensi anak-anak agar kreativitas pada anak tumbuh seiring dengan pengetahuannya, seiring dengan naluri kemanusiaannya.
Pengetahuan dan naluri kemanusiaan serta kreativitas sendiri bisa untuk diasah dan dibiasakan. Seratpena anak mencoba masuk dalam dimensi anak melalui bacaan dan seni yang sesuai dengan anak-anak. Memperkenalkan anak pada bacaan, gambar dan juga musik. Bacaan, gambar dan musik yang kami sampaikan berusaha untuk terus memuat tentang kemanusiaan dan pengetahuan.
Seratpena masih sedang terus berjuang untuk masuk pada dimensi anak dengan sesuai. Semoga seratpena anak mampu untuk memberi memori positif pada anak-anak dan mempengaruhi kreatiivitas serta minatnya untuk membaca. Membaca buku dan membaca sekitar.
Kami sangat yakin bahwa membaca, menjadi salah satu penentu karakter manusia dan juga filter bagi masuknya berbagai isu, berita negatif dan provokasi yang berdampak besar dikemudian hari. //dy//