“MEMBACA MOZART,  PEMUSIK DAN KEHIDUPANNYA”

OLEH  DIKDIK PEBRIANSYAH

Reading Class merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan Seratpena dan bekerjasama dengan ISBI Bandung. ISBI yng merupakn kampus seni menyediakan ruang bagi Seratpena untuk berkumpul dan belajar bersama mengenai dunia membaca. Reading club dibuka untuk umum, setiap hari jumat pagi secara berkala tiap dua minggu sekali. Pada kesempatan ini reading class Seratpena-ISBI Bandung mengambil sebuah buku yang berjudul Mozart dan kehidupannya sebagai bahan untuk materi bacaan.

Mozart adalah salah seorang komponis yang terpenting dan juga sangat terkenal dalam sejarah musik klasik di Eropa. Komponis jenius ini merupakan anak ketujuh dari pasangan suami-istri Leopold Mozart dan Ana Maria Pertl. Ia lahir di Salszburg Austria pada tanggal 27 januari 1756. Rupanya bakat serta kehebatan si jenius ini adalah warisan genetik dari Leopold Mozart, dimana sang ayah merupakan pemain biola di istana dan juga sebagai seorang terpelajar dan komponis ternama yang sering mengajarkan biola pada anak-anak istana. Selain dari faktor genetik yang mengalir kuat dalam diri Mozart, lingkungan masyarakat dan warga kota Salzburg merupakan salah satu pendukung perkembangan daya cipta artistik dalam diri Mozart ia dibesarkan dalam lingkungan puri yang indah, taman-taman yang cantik, istana-istana yang megah dan musik yang menarik. Dengan semua itu Salzburg disebut sebagai kota musik. Selain itu salah seorang yang memberikan  perhatian khusus terhadap bakat Mozart dalam bermusik adalah sang kakak yaitu Maria Ana yang dalam kesehariannya biasa dipanggil Nannerl. Dia berusia lima tahun lebih tua dari Mozart, pada saat itu Nannerl sudah lebih dahulu menerima pelajaran musik. Nannerl merupakan orang pertama yang mempunyai firasat akan masa depan Mozart terhadap masa depannya dalam dunia musik, hal demikan terlihat dari umur Mozart yang meskipun baru berusia tiga tahun, tetapi ia telah menunjukan bakat minat yang besar  pada pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh Nannerl. Hingga sang ayah mengetahui  tanda-tanda dari Mozart dan memutuskan untuk memasukannya ke kelas piano ketika si jenius berumur empat tahun. Hanya dalam beberapa bulan, kemajuan-kemajuan Mozart mendapat pujian dari para gurunya. Kehebatan Mozart ini diantaranya ia dapat memainkan lagu setelah mendengarkannya dan dapat membaca not musik dengan benar. Meskipun usianya masih genap empat tahun  ia dengam mudah dapat mengimprovisasikan lagu dari  beberapa komponis klasik. Pada saat itu pun ayahnya telah berani mempertunjukan Mozart di hadapam khalayak ramai, termasuk sebagai penyanyi koor pada sebuah konser yang diadakan di Universitas Salzburg.

seratpena-reading-club-dokumen

Ketika usianya menginjak genap enam tahun Mozart tumbuh sebagai anak dengan penuh keistimewaan. Dalam usianya yang masih anak-anak Mozart telah menggubah karya pertamanya yaitu sonata untuk biola dan juga piano yang kemudian diikuti dengan karya lainnnya secara berurutan. Tanpa sepengetahuan Mozart, semua komposisinya dikumpulkan oleh sang ayah sehingga saat ini kita bisa menikmati karya komponis jenius ini.

Keistimewaan lain dari seorang Mozart yaitu dia merupakan anak yang terkenal pada saat itu lewat kemampuannya bermain musik. Banyak orang yang merasa kagum juga heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak berumur enam tahun ini. Ketenaran anak jenius ini diwalai dengan pertunjukannya yang diurusi oleh sang ayah untuk bermain musik di hadapan panggeran Munich. Pertunjukannya berjalan dengan baik dan sukses sehingga Mozart harus mengikuti pertunjukan lainnya yang telah dipersiapkan oleh ayahnya. Popularitas Mozart mulai bertambah  ketika dia di undang oleh Ratu Maria Theresia untuk menampilkan kelihaiannya dalam bermain musik di istana  Wina pada bulan september 1762.

Mozart Tumbuh sebagai anak yang  penuh dengan aktivitas-aktivitas bermusik. Dia terikat  oleh acara-acara yang harus diisi dengan pertunjukan keahliannya, karena mozart terikat oleh konser-konser yang diadakan untuk publik maka diapun terikat oleh pelajaran-pelajaran komposisi musik yang berat secara terus menerus. Kesibukan inilah yang sempat membuat kesehatan Mozart menurun.  Berkat dari popularitasnya Mozart terus berkeling eropa untuk memenuhi acara-acara pertunjukannya. Kota yang pernah disinggahi Mozart pada saat kanak-kanak  diantaraa yaitu Frankfurt, Ausburg, Lovina, Brussels, Paris dan London hingga pada tahun 1766 Mozart kembali pulng ke Salszburg.

Sepulangnya Mozart kembali ke Salszburg, dia tumbuh seperti pemuda yang lainnya, namun di Salzburg ini dia menambah aktivitas tambahan selain bermusik, Mozart mengisi hari-harinya dengan belajar bahasa latin san beberapa bahasa lainnya. Belum lama Mozart tinggal di kota kelahirannya ini, dia mendapat tugas untuk menggubah oratorio dalam la obligacion del primer manndamiento yang ia kerjakan dengan banntuan Antonio adlgasser dan Miguel Haydn. Pada masa ini Mozart banyaka melakukan gubahan untuk karya dalam opera.

Salah satu negara yang paling diangan-angankan oleh Mozart untuk dapat menampilkan kepiawaiannya adalah Italia. Ayahnya sangat menyadari hal demikian karena perjalanan ke Italia akan menunjang kedudukan anaknya dalam dunia seni. Kurang lebih tiga tahun lamanya Mozart berada di Italia, banyak pengalaman bekesenian yang penuh dengan kebanggan, kekaguman serta ketenaran yang dihasilkan oleh Mozart.

Dalam perjalanan bermusiknya di berbagai kota di Eropa tepatnya pada usia dua puluh lima tahun mozart bertemu dengan seorang wanita yang memikat hatinya, dia adalah  Constanza Weber. Mozart menikah dengan Constanza pada bulan agustus 1782 di katerdal Wina, San Esteban. Dari perkawinan ini lahir enam orang anak.

Hidup sang komponis jenius ini penuh dengan aktivitas kekaryaan hingga ketika dia sedang sakit, sebelum menunggal dunia Mozart mengundang beberapa temannya memainkan beberapa karyanya. Dia menyanyikan bagian suara contralto dari tempat berbaringnya. Mozart meninggal dunia beberapa jam berikutnya setelah bermusik dan bertemu teman-temannya tepatnya tanggal 5 desember 1791 pada usia tiga puluh lima tahun. Dalam usianya yang masih muda Mozart meninggalkan banyak karya-karya yang dia ciptakan semasa hidupnya. Karya musik Mozart terus menyertai dan hidup dalam kehidupan musik hingga saat ini. (dikdik)