Penulis: Dika Dzikriawan
Rabu 28 Februari 2018
Gita Suara Choir Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar konser tahunan yang ke-2 di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung. Konser kedua Gita Suara Choir ISBI Bandung ini bertajuk The Architect of Pop Music dengan membawakan 15 repertoar lagu karya The Beatles. Sebagaimana diketahui bahwa kelompok pemusik Inggris beraliran rock yang dibentuk di Liverpool tahun 60an ini merupakan kelompk musik papan atas.
The Beatles kerap dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapatkan pujian dalam musik populer. Selain beberapa kali mendapatkan Grammy Awards dan 15 Ivor Novello Awards, The Beatles secara kolektif dimasukkan dalam kompilasi majalah TIME sebagai satu dari 100 orang paling berpengaruh pada abad ke-20. Inovasi yang dilakukan oleh The Beatles juga dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif yang tentunya berpengaruh tidak hanya pada revolusi pop musik tetapi juga revolusi sosial budaya pada dekade 60-an. Maka dari itu, sudah sepatutnya The Beatles dijuluki sebagai The Architect of Pop Music, artinya bahwa The Beatles itu tidak hanya merevolusi tetapi juga membangun musik populer yang ada di dunia ini.
Melalui konser The Architect of Pop Music, Gita Suara Choir sebagai salah satu UKM berprestasi di ISBI Bandung ini mencoba menawarkan suatu sajian yang sedikit keluar dari habitus lingkungan ISBI Bandung yang kental dengan tradisi. Di samping itu, garapan The Beatles yang di-transmedia-kan ke dalam suatu kompositoris paduan suara, menjadi nuansa baru dalam mengkreasikan karya dari sang legendaris tersebut. Sebelumnya, karya The Beatles telah banyak dibawakan dalam sajian philharmonic orchestra oleh kelompok-kelompok orkestra ternama.
Konser tahunan kedua Gita Suara Choir ISBI Bandung ini dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu sesi pertama pada sore hari dan sesi kedua pada malam hari. Sesi pertama dilaksanakn pada pukul 15.30 WIB dengan segmen pelajar. Sungguh luar biasa tiket di sesi pertama tersebut terjual habis. Sore itu ratusan pelajar berbondong-bondong dengan penuh antusias memadati gedung kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung. Seisi gedungpun berubah menjadi lautan putih abu-abu.
Di sesi pertama tersebut, Gita Suara Choir ISBI Bandung membawakan 8 repertoar lagu di antaranya: “The Long And Winding Road,” “Let It Be,” “Here, There, And Everywhere,” “Obladi Oblada,” “Yesterday,” “Imagine,” “I Want To Hold Your Hand,” dan “Hey Jude.” Selain mempersembahkan 8 repertoar lagu tersebut, Gita Suara Choir ISBI Bandung juga mengadakan Sharing Season. Hal tersebut dimaksudkan agar para apresiator selain mendapatkan tontonan yang edukatif.

Sesi kedua dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB dengan segmen umum. Di sesi kedua tersebut Gita Suara Choir ISBI Bandung membawakan 15 repertoar lagu, di antaranya: “The Long And Winding Road,” “Let It Be,” “Here, There, And Everywhere,” “Obladi Oblada,” “Michelle,” “Yesterday,” “Oh My Love,” “Chains,” “Imagine,” “Help,” “When I’m Sixty Four,” “I Saw Her Standing There,” “Twist and Shout,” “I Want To Hold Your Hand,” dan “Hey Jude.” Di sesi kedua tersebut dibagikan dua buah merchandise untuk penonton yang bisa menjawab pertanyaan dari panitia. Malam itu, para penonton yang memadati gedung pertunjukan diam tak beranjak penuh takjub menyaksikan penampilan Gita Suara Choir ISBI Bandung di atas panggung.
“Kejelian para pelatih yang dimotori oleh Indra Ridwan dalam memanfaatkan serta menyulap potensi tiap personal choir, membuat mereka tampil percaya diri dan lagi-lagi itu sebenarnya di luar habitus mereka sehari-hari. Boleh jadi, peran konduktor (sekaligus sebagai pelatih) Aloysia Widyaningsih, juga membuat pertunjukan choir yang tersaji menjadi semakin bergairah dan enak ditonton” tutur Suhendi Afryanto (seniman dan akademisi seni)
Selamat dan sukses untuk Gita Suara Choir ISBI Bandung! Terus lah mengisnpirasi dan Jaya lah selalu!
*Seluruh isi tulisan ini merupakan tanggungjawab penulis