Oleh: Mayang A. Nurzaini

(Foto: Panitia PPS DAMAS 2019)
Tahun 2019 ini, Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS) Cabang Kabupaten Bandung telah berjaya menggelar kegiatan Pasanggiri[1] Pop Sunda (PPS) untuk kedua kalinya. Kegiatan dilaksanakan di Mountain Breeze Clubhouse, desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. PPS DAMAS ini berlangsung pada hari Selasa-Rabu, 26-27 November 2019 untuk babak penyisihan dan hari Minggu, 1 Desember 2019 untuk babak final.
PPS DAMAS tahun ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu: kategori istri[2] yuswa[3] 10-14 taun[4], kategori pameget[5] yuswa 10-14 taun, kategori istri yuswa 15-18 taun, dan kategori pameget yuswa 15-18 taun. Kegiatan diikuti oleh 108 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah dan sekolah di seputar Kabupaten Bandung.
Pada babak penyisihan, para peserta menyanyikan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan dengan dua kali pengulangan di setiap lagunya. Lagu-lagu yang dibawakannya pun disesuaikan dengan peserta yang masih berusia remaja yaitu: lagu-lagu dengan tema asmara seperti lagu Kalakay Murag, Bulan di Priyangan, Kapalang Nyaah, Malati di Palasari; dan juga lagu bertemakan alam seperti lagu Lembur Kuring. Citarum Harum, Citarum dan Wisata Kabupaten Bandung. Selain melombakan lagu-lagu dari penyanyi pop Sunda senior seperti Rika Rafika, Rita Tila, dan Hendi Restu, pada PPS DAMAS kali ini juga melombakan materi lagu yang dipopulerkan oleh para penyanyi pop Sunda muda berbakat seperti Abiel Jatnika, Fanny Sabila, Rafly Sunandar dan Maliq Ibrahim.
Pada Selasa (26/11), babak penyisihan hari pertama untuk kategori yuswa 15-18 taun diikuti oleh 27 orang peserta dan menghasilkan 10 finalis yang terdiri dari 6 finalis laki-laki dan 4 finalis perempuan. Dan pada keesokan harinya, Rabu (27/11), babak penyisihan hari kedua diikuti oleh 36 orang peserta, dan menghasilkan 14 orang peserta yang terdiri dari 6 finalis laki-laki dan 8 finalis perempuan. Kedua puluh empat peserta tersebut akan dipertandingkan di babak final pada 1 Desember 2019.
Pada Minggu (1/12), babak final digelar sejak pagi hari. Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang finalis dari kategori yuswa 15-18 taun, dan 21 orang finalis dari kategori yuswa 10-14 tahun. Berbeda dengan babak penyisihan, pada babak final ini peserta hanya membawakan satu lagu dengan iringan musik live. Lagu-lagu yang dipertandingkan di babak final di antaranya: Ceurik Cimanuk, Lembur Kuring, Saur Abah, dan Citarum Harum. Di babak final ini, PPS DAMAS 2019 menghadirkan tokoh dengan kredibilitas dan kapabilitas yang tidak diragukan lagi di dunia musik Sunda khususnya, yaitu Dian Hendrayana dan Rosyanti Mustika. Kedua tokoh tersebut didaulat sebagai girang pangajen/juri dalam babak final PPS DAMAS 2019.
Setelah melalui proses yang panjang mulai dari penampilan peserta hingga diskusi juri yang berjalan cukup alot, pengumuman pinunjul[6] pun dibacakan oleh juri. Namun sebelum itu, Rosyanti Mustika sempat menyampaikan beberapa hal yang menjadi poin evaluasi bagi peserta dan pangaping, salah satunya adalah mengenai peserta yang masih belum bisa membedakan teknik bernyanyi pos Sunda dengan teknik bernyanyi dalam genre lain seperti pop Indonesia/Barat.
Setelah poin evaluasi selesai disampaikan, barulah surat keputusan juri dibacakan oleh Dian Hendrayana selaku ketua Juri. Dan berikut ini adalah nama-nama pinunjul PPS DAMAS 2019:
- Kategori istri yuswa 10-14 taun: 1) Kania Nayla; 2) Nayla Putrid an 3) Putri Rahayu
- Kategori pameget yuswa 10-14 taun: 1) Ariel Sidik, 2) Wawan Maulana dan 3) Salman Riyadi;
- Kategori istri yuswa 15-18 taun: 1) Shofiyanti, 2) Lastri dan 3) Salma; dan
- Kategori pameget yuswa 15-18 taun: 1) Mudilla Hadya, 2) Adam Jaelani dan 3) Dadang Husaeni.
Para pinunjul mendapatkan piala tetap dan piala bergilir dari Bupati Bandung dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung. Selain itu, para pinunjul juga dihadiahi uang pembinaan. Babak final PPS DAMAS 2019 semakin semarak dengan hadirnya Maliq Ibrahim, seorang penyanyi pop Sunda muda yang tengah naik daun.
PPS DAMAS 2019 merupakan kegiatan pasanggiri yang digelar oleh DAMAS Cabang Kabupaten Bandung yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DISPARBUD) Kabupaten Bandung. Penulis berharap, PPS DAMAS dapat menjadi salah satu ajang pencarian bakat baru dalam khazanah pop Sunda di Kabupaten Bandung.
keterangan :
[1] Lomba/perlombaan, [2] Perempuan/wanita, [3] Umur/usia, [4] Tahun, [5] Laki-laki/pria, [6]Juara