Perempuan yang menjadi pusat pergelaran dan berperan sebagai sinden sekaligus penari itulah, yang biasa disebut lengger. Mereka menari tidak sendiri. Mereka menari bersama roh leluhur yang dipercaya “rawuh” (hadir dengan cara sangat halus) dalam tubuh para lengger. Indang, adalah istilah untuk menyebut roh leluhur tersebut.
Hidden Figures, Kisah Nyata Tiga Puan Pendobrak Patriarki dan Rasisme di NASA
“Hidden Figures, film dengan mengambil setting tahun 1960-an, mengenalkan tiga perempuan cerdas kulit berwarna yang bekerja di NASA. Katherine Johnson, Dorothy Vaugan, dan Mary Jackson ketiganya adalah matematikawan.”
Dunia Sophie: Aku Bertanya, Maka Aku Manusia
Oleh : Venny Tania Tujuh ratus delapan puluh lima halaman, demikian wujud dari novel Dunia Sophie yang cukup menantang bagi seorang pembaca. Menyelesaikan membacanya ibarat menjadi wisudawan yang merasa lega telah menyelesaikan perkuliahan ratusan SKS, lulus bersama ilmu yang terbentang, sudut pandang (seolah) lebih tercerahkan, sekaligus keraguan dan pertanyaan yang lebih beragam. Novel karya Jostein…
Gunjan Saxena: Film dan Upaya Menuju Kesetaraan
Oleh : Dyah Murwaningrum “Ketika melihat 11 opsir pesawat dalam sebuah foto, dan satu diantaranya adalah perempuan, maka dunia akan mengatakan 10 opsir pesawat dan 1 perempuan. Begitulah dunia berfikir tentang perempuan” potongan percakapan dalam film Gunjan Saxena. Fasilitas publik di negara miskin maupun berkembang belum sepenuhnya memfasilitasi perempuan, sementara kesadaran perempuan akan kesetaraan berangsur-angsur…
Pertunjukan Virtual “West Java Performing Arts (WJPA) 2020”, Mahasiswa Jawa Barat di Yogyakarta
Oleh: Dika Dzikriawan Rabu, 28 Oktober 2020 LSO Sanggar Seni Kujang Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) Jawa Barat Yogyakarta menggelar pertunjukan virtual bertajuk West Java Performing Arts (WJPA) 2020 Kidung Pangdunga Kujang Makalangan. 50 mahasiswa asal Jawa Barat yang sedang menempuh studi di Yogyakarta, ikut terlibat sebagai pelaku seni budaya dalam pergelaran virtual tersebut….
Miss Granny (2014): Menertawakan Sekaligus Merenungkan Dunia Lansia-Bagian 2
Oleh : Venny Tania Berbagai sindiran sosial, sekaligus perwakilan suara setiap generasi Sejujurnya tidak banyak film komedi Korea yang bisa efektif sekaligus senatural Miss Granny dalam menyajikan humor yang pas sekaligus kritik sosial. Ide mengenai perubahan ajaib menjadi lebih muda saja diberangkatkan secara ironis, dari niat si karakter utama untuk mengambil foto altar. Pandangan patriarkis…
Miss Granny (2014): Menertawakan Sekaligus Merenungkan Dunia Lansia-Bagian 1
Oleh : Venny Tania “Saya tidak mau menjadi tua (karena orang-orang lanjut usia itu tidak tahu malu). Saya sudah berencana akan membunuh diri begitu usiaku lewat 30 tahun. Kenapa harus ngotot hidup sampai 70 atau 80 tahun?” Pernyataan yang mungkin akan terasa gegabah jika terdengar oleh masyarakat Indonesia, yang kebanyakan masih menabukan bunuh diri. Namun,…
Soewarsih Djoyopuspito: Merdeka Melalui Bahasa
Oleh : Rena Asyari Tahun 1975, Soewarsih mendapat kabar Buiten het Gareel akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tak terkira bahagianya ia. Bagaimana tidak? Karya yang 40 tahun lalu ditulisnya dalam bahasa Belanda kini akan dapat dibaca oleh anak-anak muda Indonesia. Soewarsih yang kala itu berusia 63 tahun mengingat dengan baik buah pikirnya yang bermaksud…
Catatan dari Pengelola Buku: KAMI TIDAK LAGI MEMINJAMKAN BUKU!
Sejak 2015 saya dan Dyah Murwaningrum memutuskan mendirikan komunitas Seratpena. Awalnya sederhana, tumpukan buku bacaan saya sudah sesak, memenuhi semua rak buku di rumah. Jumlahnya hampir 500an buah. Dyah yang pertama kali berkunjung dan melihat gunungan buku tersebut mengusulkan agar buku-buku ini turut dibaca oleh banyak orang. Saya yang seorang individualis tak pernah terpikir akan…
Catatan dari Konser Ceramah “Empat Puan Suara” dalam Etalase Pemikiran Perempuan
Oleh : Dyah Murwaningrum Musik tradisi menjadi salah satu titik yang dapat menarik lintasan waktu ke belakang, untuk mencari tahu siapa kita dan sejauh mana manusia sudah berjalan. Di sisi lain, musik kadang masih dinilai terlalu sempit untuk mendeskripsikan “manusia”. Ada yang lebih dahulu dan luas dari pada sistem yang terkonstruksi itu (musik), dia adalah…
Lasminingrat Mengajak Berpikir Kritis Lewat Carita Erman
Oleh : Rena Asyari “Carita Erman” adalah judul buku yang terbit tahun 1875 di Batavia. Sebagai buku yang terbit pada paruh kedua abad 19, Carita Erman menjadi buku cerita untuk anak-anak yang digemari, dicetak hampir 6015 eksemplar dan hingga tahun 1922 masih mengalami cetak ulang dan dijual 0,4 f. Berbahasa sunda ditulis dengan aksara jawa…
Cantik itu Luka: Upaya Mencatat Sejarah Melalui Sastra
Oleh : Rena Asyari Menulis ulasan Cantik itu Luka tak mudah. Karya Eka, sudah didaulat oleh kebanyakan pembaca sebagai karya yang otentik, dan brilian. Terlebih, saat novel ini terbit Eka baru berusia 27 tahun. Testimoni para pembaca yang tersebar di banyak platform mengindikasikan Cantik itu Luka memang pantas menyabet penghargaan sebagai “World Readers” pada tahun…